Nama
Mahasiswa : Muniroh
Nomor
Mahasiswa : A1C315002
Program
Studi : Pendidikan Fisika
Mata
Kuliah : Belajar dan
Pembelajaran
Angkatan : 2015
Tugas : Ujian Tengah Semester
Belajar dan Pembelajaran
Menganalisis Film Freedom Writers
1.
Sinopsis Film Freedom Writers
Jawab : Freedom Writers merupakan film yang
diangkat dari kisah nyata. Freedom Writers memiliki arti para penulis yang
merdeka, film ini menceritakan perjuangan seorang guru yang bernama Erin
Gruwell, seorang wanita yang berpendidikan tinggi, datang ke Sekolah Menengah
Woodrow Wilson yang berada di wilayah New Port Beach, Long Beach, California,
Amerika Serikat. Erin datang sebagai
guru Bahasa Inggris dasar di kelas 203, dimana kelas itu diceritakan tahun
pertama disekolahnya adalah pada tahun 1994. Di dalam kelas banyak sekali ras
yang kehidupannya berkelompok dan terpaku pada geng. Ras yang selalu
berkelompok yaitu diantaranya adalah ras kulit putih, ras kamboja, dan ras
kulit hitam.
Rasisme begitu menonjol sekalipun di dalam kelas, misalnya
saja di dalam kelas mereka selalu duduk berkelompok menurut ras masing-masing.
Kesalahpahaman kecil yang terjadi di dalam kelas dapat menimbulkan perkelahian
antar ras. Memang harus dipahami dikelas 203 ini banyak yang merupakan
anak-anak korban perkelahian antargeng. Erin memiliki tujuan yang sangat mulia
yaitu memberikan pendidikan yang selayaknya bagi anak-anak bermasalah tersebut,
tidak peduli dari ras manapun. Bahkan banyak guru yang lebih berpengalaman
daripada Erin namun enggan untuk mengajar mereka.
Awal mula kedatangan sang guru Bahasa Inggris dasar yaitu
Erin, tak ada satu muridpun yang tertarik dengannya. Banyak sekali tantangan
yang datang, dimulai dari muridnya yang tidak tertarik, pihak sekolah yang juga
rasisme, bahkan tantangan juga datang dari pihak suami dan ayah Erin. Para
murid seringkali menganggap Erin rendah, misalnya saja awal ketika masuk kelas
saat disapa pun banyak yang mengabaikannya, bahkan banyak juga yang membantah
perintahnya. Untuk tantangan dari pihak sekolah, diantaranya adalah pemisahan
kelas serta perbedaan fasilitas yang diterima. Tantangan dari pihak suami Erin
adalah ketika ia sudah mengajar dan mungkin lebih banyak menghabiskan waktunya
untuk para muridnya, sehingga sang suami merasakan ketidaknyamanan dan lalu menceraikannya.
Padahal semula sang suami sangat mendukung pekerjaanya sebagi seorang guru.
Sementara itu sang ayah yang semula sama sekali tidak mendukungnya, melihat keseriusan
Erin dalam bekerja, sang ayah berbalik menjadi orang yang selalu mensupport
atau mendukungnya.
Setelah Erin memahami kondisi yang
terjadi dengan murid-muridnya, Erin mulai berfikir cara agar mereka lebih
terbuka dan menghilangkan rasisme yang ada pada diri mereka. Awal mulanya Erin
mencoba meluluhkan murid-muridnya dengan membagikan sebuah buku jurnal harian
dan meminta mereka untuk menulis apapun yang diinginkan. Dengan cara ini
ternyata buku harian yang dibagikan setiap hari dapat kembali pada Erin
sehingga ia dapat membaca setiap harinya, serta iapun mengetahui apa yang
diinginkan, dirasakan serta dialami oleh muridnya disetiap hari. Usaha yang
dilakukan oleh Erin ini banyak tidak didukung oleh rekan guru maupun pihak
sekolah. Erin terus bersemangat dengan tujuannya, ia pun rela mengorbankan
waktu luangnya untuk bekerja sambilan agar dapat membelikan buku-buku bacaan
yang berkaitan dan berguna untuk muridnya.
Dengan tekadnya, sebenarnya banyak
sekali usaha yang dilakukan oleh Erin untuk menyatukan murid satu dengan
lainnya, yang nantinya berujung dihilangkannya rasisme. Cara yang digunakan
Erin diantaranya adalah bertukar tempat duduk, agar seorang murid juga dapat
mengenal teman lain tidak hanya teman dalam kelompoknya saja. Erin juga
menerapkan cara dialog bersama, yaitu mencari permasalahn yang menarik lalu
diceritakannya sehingga para murid dapat memusatkan perhatian padanya, seperti
pembicaraan tentang “Holocaust”. Kemudian pembagian jurnal harian dan
mengumpulkannya setiap hari. Yang menarik ada cara yang digunakan Erin yaitu
permainan garis, yang dibuatnya sangat sederhana yaitu menggunakan sebuah lem
isolasi dibuat garis lurus di dalam kelas, lalu diajukan beberapa buah
pertanyaan, jika cocok para murid harus maju ke garis dan berhadapan dengan
teman-temannya, permainan ini juga bertujuan untuk agar murid satu dapat
mengenal murid lainnya dan memahami karakternya. Erin juga memberikan buku
bacaan yang terkait dengan kehidupan sehari-hari para muridnya yaitu tentang
geng dan kekerasan, sehingga para murid tertarik untuk membaca buku yang
diberikannya. Ada banyak lagi cara yang dilakukan Erin untuk mengakrabkan para
murid dikelas 203 itu, cara tersebut yang begitu berkesan ada juga yaitu saat
Erin mengetik semua cerita para muridnya dan dikumpulkan menjadi satu dan
dinamai dengan “The Freedom Writers Diary”. Satu lagi cara Erin untuk menambah
motivasi belajar yaitu dengan mendatangkan Mrs. Miep Gies, seorang wanita
penolong Anne Frank, anak Yahudi yang hidup pada zaman Hitler dan “Holocaust”. Ia mendatangkan Mrs. Miep Gies untuk berbagi cerita kepada anak-anak
didiknya tentang sebuah bencana yang
terjadi karena rasisme
Berbagai usaha yang telah dilakukan Erin ternyata sebanding
dengan hasilnya, para murid Erin banyak yang sudah mulai mau terbuka dan mulai
menghilangkan rasisme diantara mereka. Banyak juga murid Erin yang melanjutkan ke
perguruan tinggi. Para murid Erin yang semula sangat membenci antara ras satu
dengan yang lainnya mulai berteman.
2.
Tokoh-tokoh yang berperan dalam film
Freedom Writers
Jawab: 1. Erin Gruwell
sebagai Guru Bahasa Inggris Dasar
2. Scott Casey sebagai Suami Erin Gruwell
3. Steve Gruwell sebagai ayah Erin Gruwell
4. Margaret Campbell sebagai Guru
5. Eva Benitez sebagai murid Erin Gruwell
6. Jamal Hill sebagai murid Erin Gruwell
7. Marcus sebagai murid Erin Gruwell
8. Andre Bryant sebagai murid Erin Gruwell
9. Gloria Munez sebagai murid Erin Gruwell
10. Ben Daniels sebagai murid Erin Gruwell
11. Brandy Ross sebagai murid Erin Gruwell
12. Alejandro Santiago sebagai murid Erin Gruwell
13. Sindy sebagai murid Erin Gruwell
14. Tito sebagai murid Erin Gruwell
15. Miep Gies sebagai wanita penolong
Anne Frank
16. Grant Rice sebagai murid Erin Gruwell
17. Dr. Carl Cohn sebagai pemain pendukung
18. Victoria sebagai murid Erin Gruwell
19. Brian Gelford sebagai pemain pendukung
20. Paco sebagai pemain pendukung
21. Ibu Eva ( tidak disebutkan namanya)
22. Ayah Eva (tidak disebutkan namanya)
23. Hall Monitor sebagai pemain pendukung
24. Clive sebagai murid Erin Gruwell
25. Ibu Brandy (tidak disebutkan namanya)
26. Karin Polachek sebagai pemain pendukung
27. Cop sebagai pemain pendukung
28. Teman Sindy (tidak disebutkan namanya)
3.
Pendekatan pembelajaran yang digunakan
untuk menghadapi murid seperti yang ada dalam Freedom Writers
Jawab: Jika saya
sebagai seorang guru maka, berdasarkan jenisnya pendekatan yang
mungkin saya pilih atau saya gunakan untuk menghadapi murid seperti yang ada
dalam Freedom Writers adalah jenis pendekatan berkelompok. Pendekatan
berkelompok adalah pendekatan yang dilakukan guru dengan tujuan membina dan
mengembangkan sikap sosial anak didik serta membina sikap kesetiakawanan
sosial. Pendekatan kelompok sangat berguna untuk mengembangkan sikap sosial
peserta didik. Hal ini disadari bahwa peserta didik adalah jenis makhluk homo
sosial, yakni keenderungan untuk hidup bersama. Saya memilih pendekatan
berkelompok karena sesuai dengan tujuan pendekatan berkelompok itu sendiri
yaitu mengembangkan sikap sosial. Dalam kasus ini hal yang perlu dikembangkan
memang kepribadiannya, jadi hubungan antara satu dengan yang lain harus
diperkuat. Jika nanti telah tumbuh sikap sosial tentu akan menimbulkan dampak
lainnya pula, yaitu kekerasan antargeng akan berkurang dan kemungkinan rasisme
pun akan berkurang. Dari pendekatan berkelompok ini diharapkan akan tumbuh
sikap sosial dan sikap menghargai dan menghomati antar sesama.
Adapun berdasarkan
tipenya, pendekatan yang akan saya terapkan untuk menghadapi murid seperti yang
ada pada film Freedom Writers adalah pendekatan induktif. Pendekatan induktif
merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan khusus menuju keadaan
umum. Pendektaan induktif menekankan pada pengamatan dahulu, lalu menarik
kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Saya memilih pendekatan induktif
karena saya rasa pendekatan ini cukup baik dan cocok. Cocok karena dalam
pendekatan induktif ini dari hal umum ke khusus serta pengamatan dahulu.
Diibaratkan para murid di film Freedom Writers memang harus mengamati berbagai
kejadian dan mungkin baru bisa diberikan stimulus atau rangsangan untuk
menyadarkan mereka atau istilahnya renungan, dengan renungan mungkin jiwa dan
hati mereka menjadi lebih terbuka sehingga dapat meminimalisir kekerasan
antargeng maupun rasisme yang ada.
Komentar
Posting Komentar