Artikel "PRASURVEI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI"

LAPORAN PRASURVEI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI
Ida Cuci Safitri
(Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi) idacucisafitri@gmail.com
Rila Pratiwi Saskia Winada, Elsi Utami, Alfitrah Pratiwi Alvina, Muniroh, Evrilia Puspa Dewi, Rahmat Perdana
(Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi) rilapratiwi27@gmail.com
Abstrak
Survei ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X MIA 3 di SMA Negeri 5 Kota Jambi. Survei dilakukan dengan beberapa tahapan. Tahap pertama survisor melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran fisika untuk mengetahui kelas yang memiliki hasil belajar fisika yang rendah. Kemudian survisor melakukan observasi untuk mengetahui penyebab rendahnya hasil belajar dengan memberikan angket motivasi. Berdasarkan angket motivasi yang telah diberikan, hasilnya menunjukkan motivasi belajar fisika siswa rendah.
Kata Kunci: motivasi belajar, hasil belajar.
  
Abstract
The survey purpose to determine the effect of motivation on physics learning outcomes of student’s in class X sains program Senior High School 5 Jambi City. Surveys were conducted by several stages. The first stage of the survey is conducted interviews with physics teachers to find the classes had low physics learning outcomes. Then the observers observed the causes of low learning outcomes by providing a motivational questionnaire. Based on the questionnaire of motivation that has been given, the result shows the student’s physics learning motivation is low.
Keywords:   learning motivation, learning outcomes.

PENDAHULUAN
Dalam pendidikan dapat ditemui aktivitas seperti belajar. Djamarah (2002:13)  mengemukakan bahwa belajar adalah serangkai kegiatan jiwa raga untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Proses belajar menghasilkan output yaitu hasil belajar, dengan demikian faktor-faktor dalam proses pembelajaran harus diperhatikan. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah motivasi belajar, motivasi belajar adalah hal yang mendorong peserta didik untuk melakukan proses pembelajaran.  Motivasi belajar dapat terlihat dari perilaku peserta didik dalam kesehariannya. Pada umumnya peserta didik yang memiliki motivasi tinggi dalam belajar akan lebih menunjukan minatnya dalam belajar. Observasi ini dilakukan di kelas X MIA 3 SMAN 5 Kota Jambi, dimana motivasi belajar di  kelas X MIA 3 lebih rendah dibandingkkan kelas lainnya, sehingga permasalahan yang ditemukan pada observasi ini adalah bagaimana hasil belajar fisika siswa kelas X MIA 3 di SMAN 5 Kota Jambi dan bagaimana motivasi belajar siswa kelas X MIA 3 SMAN 5 Kota Jambi. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan pada observasi ini maka tujuan dalam observasi ini adalah untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa  kelas X MIA 3 SMAN 5 Kota Jambi.
Sardiman (2011:73) mengungkapkan bahwa kata motivasi berasal dari kata “motif” yang berarti daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif merupakan daya penggerak dari luar dan di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Winkel (2009:169) mengungkapkan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai tujuan belajar. Dimyati dan Mudjiono (2013 : 97-101) mengemukakan unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar yaitu sebagai berikut : (1) cita-cita atau aspirasi siswa, (2) kemampuan siswa, (3) kondisi siswa, (4) kondisi lingkungan siswa, (5) unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran, dan (6) upaya guru dalam membelajarkan siswa.
Menurut Purwanto (1990 dalam Lestari 2015), belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu kewaktu ia sesudah mengalami tadi. Sudjana (2012 dalam Siswanto (2016) mengungkapkan hasil belajar merupakan sebuah tindakan evaluasi yang dapat mengungkap aspek proses berfikir juga dapat mengungkap aspek kejiwaan lainnya, yaitu aspek nilai atau sikap dan aspek keterampilan yang melekat pada diri setiap individu peserta didik.

METODE
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 5 Kota Jambi pada tanggal 8 - 24 Februari 2018.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 3 SMA Negeri 5 Kota Jambi dengan jumlah 35 siswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 20 perempuan.
Teknik Pengumpulan Data
Jenis Data
Jenis data yang diambil dalam penelitian ini berupa
 (1) Data kualitatif, yaitu data tentang motivasi belajar siswa, (2) Data kuanitatif, yaitu data tentang proses kegiatan pembelajaran siswa di kelas berupa dokumentasi.
Cara Pengambilan Data
Pengambilan data kuantitatif dilakukan dengan angket motivasi belajar dengan skala Likert. Sedangkan pengambilan data kualitatif dengan menggunakan lembar observasi kegiatan pembelajaran siswa.
Instrumen Penelitian
Angket
Angket yang digunakan berupa angket motivasi belajar siswa. Sebelum angket disebar terlebih dahulu angket divalidasi oleh tim ahli. Pada penelitian ini survisor menggunakan instrument yang diadopsi dari skripsi yang berjudul “Korelasi Antara Disiplin dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas XI MIA SMA Negeri 2 Klaten oleh Josephine Kurnia Dewi”.
Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Siswa
      Pada lembar observasi kegiatan pembelajaran siswa terdapat berbagai kegiatan siswa yang diamati oleh pengamat sebagai survisor
Validitas Instrumen
Validasi instrument didefinisikan sebagai tingkat ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Sedangkan instrument penelitian merupakan alat ukur, jadi instrument yang valid berarti alat ukur penelitian yang sudah pasti tingkat ketepatan dalam melakukan fungsinya. Dalam prasurvei ini survisor menggunakan instrument berupa angket yang telah divalidasi, instrument ini diadopsi dari skripsi yang berjudul “Korelasi Antara Disiplin dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas XI MIA SMA Negeri 2 Klaten oleh Josephine Kurnia Dewi”.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil belajar selalu berkaitan dengan motivasi belajar. Motivasi belajar sangat berpengaruh besar terhadap hasil belajar siswa. Karena pentingnya pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa harus dapat menumbuhkan dan mengembangkan motivasi belajar yang ada dalam dirinya.
Berikut disajikan tabel data hasil analisis motivasi:
Motivasi
Kategori
54 %
Rendah
Gambar 1. Hasil analisis motivasi
Motivasi belajar sangat mempengaruhi hasil belajar. Motivasi belajar Fisika siswa kelas X MIA 3 SMA Negeri 5 Kota Jambi tergolong rendah. Hal ini terbukti dari hasil analisis angket motivasi yang telah diberikan. Dari analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil motivasi hasil belajar siswa sebesar 54 % dengan kategori rendah.
Motivasi belajar Fisika siswa kelas X MIA 3 SMA Negeri 5 Kota Jambi rendah sehingga menyebabkan hasil belajarnya juga rendah. Prestasi atau hasil belajar siswa dengan mean atau rata-rata 54 dan mediannya adalah 50.
Seperti diketahui motivasi belajar siswa tidak sama kuatnya. Ada dua jenis motivasi belajar yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Dimana, intrinsik merupakan motivasi dengan kemampuan belajarnya lebih kuat dan tidak tergantung pada faktor diluar dirinya. Sedangkan ekstrinsik adalah motivasi dengan kemampuan belajar rendah dan sangat bergantung pada kondisi diluar dirinya. Kenyataannya, motivasi ekstrinsiklah yang paling banyak terjadi terutama pada anak-anak dan remaja dalam proses belajar.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal siswa harus memiliki motivasi belajar yang tinggi. Oleh karena itu sebagai pendidik guru harus mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dengan cara kreatif dalam membangkitkan motivasi belajar siswa.
Menurut (Sudarwan,2002:2) bahwa Motivasi diartikan sebagai kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan, atau mekanisme psikologi yang mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai prestasi tetentu sesuai dengan apa yang dikehendaki.
Motivasi belajar merupakan hasrat untuk belajar dari seseorang individu. Seorang siswa dapat belajar secara lebih efisien jika ia berusaha untuk belajar secara maksimal. Artinya, ia memotivasi dirinya sendiri. Motivasi belajar dapat dapat datang dari dalam diri siswa yang rajin membaca buku dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap suatu masalah.
Kutipan dan Acuan
Sardiman (2011:73) mengungkapkan bahwa kata motivasi berasal dari kata “motif” yang berarti daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif merupakan daya penggerak dari luar dan di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Berawal dari kata motif tersebut, Sardiman memberikan pengertian bahwa motivasi merupakan daya penggerak yang telah menjadi aktif.
Dale, dkk (2012:6) menyatakan bahwa Motivasi adalah suatu proses diinisiasikannya dan dipertahankannya aktivitas yang diarahkan pada pencapaian tujuan.  Motivasi menuntut dilakukannya aktivitas fisik maupun mental. Aktivitas fisik memerlukan usaha, kegigihan, dan tindakan lainnya yang dapat diamati. Aktivitas mental mencakup berbagai tindakan kognitif seperti perencanaan, penghapalan, pengorganisasian, pemonitoran, pengambilan keputusan, penyelesaian masalah, dan penilaian kemajuan. Sebagian besar aktivitas yang dilakukan oleh para murid diarahkan pada pencapaian tujuan-tujuan mereka.
Winkel (1983:169) mengemukakan bahwa motivasi belajar ialah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan.
Alderfer (dalam Setyowati,2007) mengungkapkan bahwa motivasi belajar adalah kecenderungan siswa dalam melakukan kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil belajar yang sebaik mungkin.
Menurut (Purwanto 1990 dalam Lestari 2015), “Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu ia sesudah mengalami tadi”.
Slameto dalam Lestari (2015) menyataklan bahwa, “ belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru atau secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
Sudjana (2012 dalam Siswanto 2016) mengungkapkan hasil belajar merupakan sebuah tindakan evaluasi yang dapat mengungkap aspek proses berpikir juga dapat mengungkap aspek kejiwaan lainnya, yaitu aspek nilai atau sikap dan aspek keterampilan yang melekat pada diri setiap individu peserta didik. Ini artinya melalui hasil belajar dapat terungkap secara holistik penggambaran pencapaian siswa setelah melalui pembelajaran.
Nasution (1994 dalam Lestari 2015) menyatakan bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan yang terjadi pada individu yang belajar, bukan saja perubahan mengenai pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk kecakapan dan penghargaan dalam diri pribadi yang belajar.
Hasil beajar merupakan akibat dari proses belajar seseorang. Hasil belajar terkait dengan perubahan pada diri orang yang belajar. Bentuk perubahan sebagai hasil dari belajar berupa perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan dan kecakapan. Perubahan dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertumbuahan tidak dianggap sebagai hasil belajar. Perubahan sebagai hasil belajar bersifat relatif menetap dan memiliki potensi untuk dapat berkembang (Lestari 2015).

PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, bahwa motivasi sangat mempengaruhi hasil belajar dari siswa tersebut. Hal ini disertai dengan data rata-rata nilai kognitif siswa pada kelas X MIA 3 sebesar 79.4 dengan rata-rata skor angketnya sebesar 53.571 dengan skor median dan modus angketnya 50.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh maka survisor memberikan saran  agar guru dapat membantu meningkatkan motivasi belajar fisika siswa. Guru dapat menggunakan beberapa model dan media yang menarik sehingga meningkatkan motivasi belajar fisika siswa.

DAFTAR PUSTAKA 
A.M. Sardiman. 2011. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo
     Alderfer,C 2004. Peranan Motivasi Dan Kemampuan Awal Dalam Kegiatan Pembelajaran. Jakarta : Delia Press
      Dale H. Schunk, P. R. 2012. Motivation in Education: Theory, Research, and Applications, Third   Edition. Jakarta Barat: PT INDEKS.
      Damin, Sudarwan. 2002. Inovasi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia
    Lestari, Indah. 2015. Pengaruh Waktu Belajar Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Formatif 3(2):115-125. ISSN. 2088-351X (diakses 07, maret 2018)
    Sudjana, Nana. 2014. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
    Winkel,W.S. 1983. Psikologi Pendidikan Dan Evaluasi Belajar. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama


Download dokumen di:   


Komentar